Maju Terus Bung | Hanya Sebuah Transisi

Penat, Bosen, kurang greget, dan bla-bla. Mungkin hal inilah yang dirasakan sebagian mahasiswa termasuk saya :D . Parah kan... Ya inilah realita mahasiswa zaman sekarang "mlaku ngalor ngidul sak penake dewe". Terlebih para fisikawan UGM entah apa yang terjadi ada sebagian yang merasa eneg dengan FISIKA (#semoga tidak termasuk anda. hehehehe). Kalau menurut saya, rasa  Penat, Bosen, kurang greget, dan bla-bla itu dapat muncul karena banyak faktor:

Faktor pertama : rutinitas artinya, secara psikologi manusia itu cenderung bosan dengan hal yang dilakukan secara terus menerus tanpa ada suatu inovasi yang baru dan tepat.
Faktor kedua: lelah, mahasiswa yang super duper (hahahaha, sitilahnya aneh), yang sibuk dengan rapat, kerja, ngajar, dll terkadang kelelahan dengan aktivitas yang dilakukan sehingga hari-hari yang dilalui menjadi kurang menarik karena stamina yang down. Kalau ini terjadi secara terus menerus maka rasa Penat, Bosen, kurang greget, dan bla-bla lah yang akan muncul.
Faktor ketiga : semangadh down, hahahahhahahahahaaha. Kenapa kok bisa down atau bahkan hilang semangatnya? Mungkin belum tau akan manfaat aktivitas yang dilkukan sekarang sehingga ia merasa bahwa yang dialkukan sekarang itu hanyalah sia-sia.

Sepertinya ketiga faktor ini cukup mewakili, bagaimana menurut saudara-saudara? :D
Setelah masalah diidentifikasi mari dicari solusinya....
Solusi pertama: Berikan inovasi atau gebrakan dalam kegiatan sehari-hari, maksudnya jangan biarkan hari-hari kita dilalui dengan hal yang sama secara terus menerus tanpa ada jeda sama sekali. Sekali -kali melakukan hal yang mengispirasi untuk tetap semangadh... Contohnya apa? Misalkan saja mahasiswa, kalau hari-harinya hanya dihabiskan dengan kuliah, ngerjain tugas, dll maka suatu saat akan ditemui titik kebosanan dan kejenuhan. Untuk menagntisipasi atau menanggulanginya ya sekali kali kunjung ke univ lain, atau kuliah lapangan atau ikut kegiatan lain (yang bermanfaat) yang tidak biasanya diikuti.
Solusi kedua: berikan hak badan untuk istirahat, mungkin massa muda adalah massa yang paling menggebu-gebu atau lagi semangadh-semangadhnya tapi ingat disatu sisi bahwa tubuh kita juga butuh istirahat. Tentunya temen-teme sudah tau donk apa aja itu hak tubuh... Hehehehehehe
Solusi ketiga: bikin life maping, Insyaallah ini akan sangat-sangat membantu dalam meraih apa yang kita cita-citakan. Kita akan senantiasa terpacu untuk terus semangadh dan melakukan yang terbaik.

Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kita semua (termasuk saya :D). Hoohohohohohoho

"Nak ini hanya proses dari hidup, percayalah bahwa anda akan menjadi orang yang berkualitas asalkan ada kemauan dan kemapuan"

Rumah Sederhana nan Barokah

Rumah, satu hal yang sangat-sangat penting untuk dimiliki. Rumah yang fungsinya tidak hanya sebagai tempat istirahat namun sebagai pusat aktivitas sehari-hari. Karena di sinilah tempat sang buah hati dibesarkan dan tempat bagi orang tua melewati massa - massa bahagianya....
Ya ya ya, rumah sederhana nan barokah. Sesuatu yang ingin saya miliki kelak. Tinggal bersama sang istri tercinta ditemani sang buah hati... Eitsss... Jangan terlalu panjang angan. Hohohohohohoho :D
Sebagai motivasi diri aja untuk terus berkarya. Rumah sederhana, tidak terlalu mewah aka tetapi serba cukup dan nyaman untuk ditinggali. Bercampur kasih sayang sang anggota keluarga. Terciptanya generasi rabbani. So, jangan diam aja. Belajar dan bekerja dengan keras... Tuntut ilmu din kemudian ajarkan kepada sang anak.

Wua.. Kok nyampe anak segala? Meskipun kita-kita masih jomblo yang hidup kaya raya dengan apa yang disuka (alay) kita harus ada persiapan. Tentunya temen2 semua sudah tahu donk apa yang musti disiapkan...

Yups, sederhana. Sederhana bukan berarti kampungan dan bukan berarti pula elegant. Sederhana itu sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Bisa dibilang sederhana.

Barokah, kenapa memilih barokah? Ya barokah.... Hidup dengan penghasilan yang barokah dan dengan anak yang penuh dengan barokah. Barokah itu akan membawa kenyamanan dan ketentraman. Percaya kan?


Kalau saya milih sederhana nan barokah, how about you?

Back to "KAMPUS" | karena kuliah itu penting

Seharian keluar dari kost, pulang dengan keadaan lusuh, muka acak-acakan, bau badan, brrrr..... Dalam hati kemudian bertanya : " Apakah yang kamu lakukan hari ini?, Apakah capekmu hanya untuk main-main saja atau kegiatan yang tidak jelas?"

Yah, Back to KAMPUS kata yang tepat untuk saya.. Semester IV, dan sudah ada dua angkatan yang memanggil saya dengan kata depan "MAS". Serasa umur ini sudah tua :D . Ini adalah tahun ke - tiga saya kuliah di Fisika, rasanya belum ada prestasi yang bisa saya banggakan (bukan berarti tidak bersyukur). Bagaiamana dengan anda? Semoga saja tidak demikian.

kembali ke "back to kampus". Skripsi di depan mata namun tema yang mau diangkat belum jelas, dosennya pun juga belum jelas. Aduh2...
Setelah merenung akhirnya saya menyadari bahwa ternyata saya telah jauh keluar dari dunia perkuliahan... lama tidak fokus kuliah, ngerjain tugas, dan ngerjain laporan. Ada apa gerangan? Apakah faktor usia atau apa?

Hmmm, spekulasi saya mungkin ini faktor "keadaan" yang menuntut diri saya lebih berkualitas. Yups "BERKUALITAS". Berkualitas dalam hal akademik, kepribadian, diplomasi, maupun komunikasi. Kita bisa lihat dikampus kita masing-masing.... Ada banyak sekali tipe mahasiswa, ada yang study oriented, ada yang menganggap IP tidak penting, ada yang sibuk kerja, ada yang hanya sibuk maen, dan ada yang lain-lain. Well, itu adalah pilihan. Yang jelas pasca sarjana kita diharapkan mampu menjadi insan yang mampu memberikan sumbang sih terutama dalam hal ilmu yang kita tempuh kepada masyarakat.
Okay, selain kuliah ternyata selama ini saya disibukkan dengan ngajar, kerja, kepanitiaan, dan "Kemalasan",... hehehehehe
Tapi tak mengapa karena saya optimist bahwa harapan itu masih ada. Ya untuk mengantisipasi terjadinya penurunan IP ya kita harus meluangkan waktu 1 s/d 2 jam setiap harinya untuk belajar. Percayalah bahwa IP itu penting. Tapi jangan menghalalkan segala cara untuk meraih IP itu. Dan kalau misalkan IP kita masih di bwah standart, percayalah BAHWA KITA BISA.
Sekarang pembicaraannya fokus ke kemampuan akademik, untuk meningkatkan kemampuan akademik ya tentunya kita harus belajar baik itu di KOSt an maupun di kampus. Ilmu akan cepat masuk kalau ada katalistnya, dalam dunia perkuliahan yang bertugas sebagai katalist adalah dosen ataupun teman kita. So, jangan sungkan bertanya kalau kita tidak faham dengan materi yang diajarkan.

Nah, untuk diri saya sendiri mulailah belajar dengan khusyuk nak... :D
Fokus dan optimislah.... karena kuliah itu penting.

Manfaatkan massa-massa kuliahmu karena tidak semua orang berkesempatan untuk kuliah.

Admin

Ar Rohim
Biasa dipanggil rohim. Ya, saya hanyalah mahasiswa biasa yang ingin menjadi luar biasa. Kuliah di Fisika Universitas Gadjah Mada angkatan 2008. Lahir di Sragen, 13 Mei 1990.

Kesibukan saya
Selain disibukkan kuliah saya juga mendapat amanah sebagai General Manager Mitra Management Sunday Morning... Ngajar Matematika dan Fisika, dan sebagai direktur publikasi dan kreatif Brilliant's College Management, bimbing Olimpiade Sains Nasional. Udah itu aja. Selebihnya hanya belajar, menuntut ilmu agama, Ngeblog, tidur, dan maen.

Status
hahahaha. Saya masih jomblo, jomblo yang kaya hidup bebas dengan apa yang saya suka.

Cita-cita
Kayak apa aja musti ada cita - citanya. hahahahaha. Tapi memang cita-cita itu perlu dan penting.
Dari Sisi kemampuan 
saya ingin menjadi insan yang faham akan agama, hidup berkecukupan, dan menguasai teknologi.
Dari Sisi Kemanfaatan
Ya, harapan terbesar saya adalah mempunyai yayasan pendidikan berbasis agama dan mempunyai perusahaan dengan karyawan lebih dari 3000. Allahuma yasir. Kenapa demikian? yang jelas saya ingin menjadi diri yang bermanfaat untuk orang lain. melalui pendidikan saya ingin anak bangsa ini menjadi anak yang cerdas dan melalui perusahaan ini saya ingin kesejahteraan warga negara Indonesia terangkat.

Perlu usaha yang keras untuk meraihnya... Semoga dimudahkan. Amin
salam ukhuwah....

Kibarkan Bendera Prestasi

Berprestasi, kata yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Kata inilah yang ingin diraih oleh setiap manusia. Setiap dari kita telah dibekali dengan kelebihan dan kekurangan. Maka tidak ada kata tidak mungkin untuk bisa berprestasi.

Sebelum melangkah lebih jauh. Kita tengok dulu apa yang dimaksud dengan prestasi, menurut kamus bahasa Indonesia prestasi adalah hasil yg telah dicapai (dr yg telah dilakukan, dikerjakan, dsb).
Berprestasi tidak hanya dalam hal akademik saja melainkan dalam semua bidang misalnya, seorang bapak yang telah mencari nafkah untuk keluarga, seorang anak yang berbakti kepada orang tua, dan seorang guru yang telah berhasil mencerdaskan siswa-siswanya serta masih banyak hal lainnya. Itu semua termasuk prestasi...

Sebaian orang berfikiran bahwa dirinya tidak bisa berprestasi, maka segera tinggalkan pemikiran ini karena memang kita pasti mempunyai kelebihan dan bekal untuk meraih apa yang menjadi cita - cita.

Di manapun dan kapanpun kita berada, kita memiliki peluang untuk berprestasi. Salah satu cara untuk meraih prestasi disegala bidang adalah dengan melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan menanamkan pada diri bahwa setiap yang kita lakukan itu PENTING .

Perkataan salah satu teman saya, Gunawan Saputro : " Berprestasi itu tidak harus dibangku sekolah, dalam dunia kerja dan masyarakatpun kita bisa berprestasi"
Kemudian ketika kita telah jatuh, maka bukan berarti kita telah kalah. Ini adalah proses untuk mencapai keberhasilan karena memang keberhasilan itu akan terasa berhasil ketika diiringi dengan asam manis perjalanan.
Perkataan salah satu teman saya, Maarif : "Ketika kita tidak pernah berada dibawah maka kita tidak akan bisa merasakan indahnya rerumputan"


Kibarkan bendera prestasi....

  Copyright © rohim